Sampah masih saja berserahkan di
Kota Palu
Kota Palu yang menjadi ibu kota
dari Provinsi Sulawesi Tengah yang di keliling oleh gunung-gunung yang memiliki
panoroma yang sangat indah untuk di nikmati namun ada satu hal yang masih
menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kota yaitu sampah masih berserahkan di
mana-mana. Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang perlu mendapat
perhatian. Permasalahan sampah tersebut semakin kompleks dalam kaitannya dengan
pengelolaannya karena, kuantitasnya semakin meningkat, semakin bervariasi jenis
komposisinya, keterbatasan sumber dana bagi pelayanan umum, dampak perkembangan
ekonomi dan juga semakin tingginya aktivitas-aktivitas sumber potensial adanya
sampah.
Kehadiran
sampah merupakan hal yang tidak di inginkan para masyarakat yang berada di Palu
dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang sangat buruk sehingga dapat
menyebabkan banjir di saat musim hujan nanti. Tahun ini pemerintah kota palu
telah membuat kegiatan dalam rangka untuk membersihkan daerah masing-masing seperti
di jalan, di selokan dan di pinggir-pinggir sungai yang di kenal sekarang
dengan sebutan Padat Karya. Padat karya ini adalah sejumlah orang yang telah di
tunjuk/di pilih oleh masing-masing ketua RT setempat untuk ikut dalam kegiatan
yang di bentuk pemerintah kota ini agar dapat membersihkan sampah yang banyak
berserahkan di mana-mana dan mereka juga di berikan upah pemerintah kota dalam kegiatan
ini, upahnya di berikan setiap bulan dan di terima langsung di kantor pos
setempat oleh warga yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Adanya bantuan
dari Padat Karya dalam membersihkan sampah yang banyak berserahkan baik sampah
kering, sampah basah maupun sampah organik sehingga pemerintah kota berharap
dengan di bentuknya Padat Karya ini setidaknya dapat mengurangi sampah yang
berserahkan.
Namun nyatanya
sekarang masih banyak juga sampah yang berserahkan di mana-mana walaupun
pemerintah kota telah membentuk Padat Karya
dalam rangka dapat membersihkan sampah yang berserahkan sehingga
masyarakat Palu berpikir percuma Padat Karya di bentuk kalau sampah masih
banyak berserahkan karena mereka setiap hari telah membersihkan sampah tetapi
setelah mereka bersihkan sampah-sampah tersebut tetap ada. Kebersihan
lingkungan sebenarnya tergantung dari kesadaran dari dalam diri seseorang untuk
membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan dapat terjaga dari sampah-sampah
yang menyebabkan banyak penyakit seperti penyakit Demam berdarah yang di
sebabkan oleh nyamuk. Ketika lingkungan bersih dan tertata rapi kita pun yang
tinggal di lingkungan itu akan nyaman dan tenang dari berbagai penyakit yang di
sebabkan oleh sampah-sampah. Maka pemerintah kota khususnya pemerintah kota
Palu agar dapat melakukan kegiatan sosialisasi kepada para masyarakat dengan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit
dan pemerintah juga membuat tempat sampah baik sampah basah, sampah kering maupun sampah
organik untuk di tempatkan di setiap RT agar masyarakat dapat membuang dan
membedakan sampah yang akan mereka buang karena sampah organik ini tidak dapat
terurai sehingga sampah organik hanya di bakar serta kegiatan tersebut akan
membuat masyarakat sadar betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan
agar terhindari dari penyakit seperti dengan membuang sampah pada tempatnya.
Maka secara otomatis Kota Palu terhidar dari sampah yang mengakibatkan bauh
busuk dan banjir di saat tiba musim hujan.
Nama Penulis : MUHAMMAD RIF’AT
Stambuk : B 501 14 053
Kelas : B
Jenis Tugas : ARTIKEL